Minggu, 14 September 2014

PRAKTIKUM II
BOUNCING BALL ACROSS THE SCREEN

I.                   TUJUAN
·       Mahasiswa mampu memahami teori tentang pembuatan animasi 2D sederhana yakni Bouncing ball across the screen.
·         Mahasiswa mampu membuat animasi Bouncing ball across the screen dengan menggunakan software Pencil 2D.

II.                ALAT DAN BAHAN
·         PC / Laaptop
·         Wacom Intuos 3
·         Pencil 2D

III.             DASAR TEORI
Bouncing ball across the screen berikut adalah latihan lanjutan dari bouncing ball no decay pada praktikum sebelumnya. Bola yang dibuat memiliki decay, yaitu tinggi pantulan berikutnya lebih rendah dari pantulan sebelumnya, bola tersebut  dapat bergerak keatas, kebawah dan juga ke kiri, ke kanan. Percepatan antara bola yang melambung tinggi dengan bola yang memantul semakin rendah juga berbeda.
Dalam hal ini sebelumnya kita perlu mengetahui Teori 12 Prinsip dasar animasi . Teori 12 prinsip dasar animasi ini tersusun dalam buku “The Illusion of Life:Disney Animation” yang dibuat oleh dua animator Walt Disney yang bernama Frank Thomas dan Ollie Johnston. 12 prinsip dasarnya yaitu :
1. Pose to pose
Pose to pose merupakan penentuan key animation dan in between dalam sebuah pergerakan animasi dari pose awal hingga pose akhir dan nantinya akan berlanjut pada pose berikutnya.
2. Timing dan Spacing
Timing adalah pengaturan waktu tentang sebuah gerakan yang akan dilakukan. dan spacing adalah pengaturan tentang berapa lama waktu yang dipakai pada sebuah gerakan.
Contoh: bila kita melempar sebuah bola, maka bola tersebut akan memantul secara ritmik sampai akhirnya bola tersebut berhenti memantul. Gerakan bola yang secara ritmik menyentuh tanah disebut timing, sedangkan lamanya bola memantul di udara dari bola tersebut terpantul hingga nantinya menyentuh tanah untuk terpantul kembali disebut spacing.
3. Secondary Action
Secondary Action adalah gerakan tambahan yang dilakukan untuk memperkuat sifat dari gerakan utama.
4. Ease In and Ease Out
Pengaturan letak dan jumlah frame yang diberikan agar menciptakan kesan adanya gravitasi dan akselerasi pada sebuah gerakan. 
5. Anticipation
Anticipation adalah sebuah gerakan yang dilakukan sebagai awal atau ancang-ancang sebelum melakukan gerakan yang dimaksud.
6. Follow Through and Overlapping Action
Follow Through adalah sebuah gerakan yang terjadi sebagai reaksi akhir dari gerakan utama yang telah dilakukan. Overlapping Action merupakan serangkaian gerakan yang dilakukan bersamaan dan saling mendahului sehingga menciptakan kesan bertumpuk-tumpuk.
7. Arcs
Arcs adalah pemberian unsur melengkung pada sebuah gerakan agar terlihat lebih natural dan realistik.
Contohnya: saat kita melempar bola, maka akan ada gerakan melengkung yang ditunjukkan oleh lintasan tangan saat melempar bola dan lintasan gerak bola ke udara. Dengan menerapkan prinsip arcs ini, sebuah animasi akan terlihat lebih luwes dan dinamis.
8. Exaggeration
Exaggeration adalah pen-dramatisir-an sebuah gerakan yang bersifat mempertegas gerakan yang sedang dilakukan.
9. Stretch and Squash
Pemberian unsur kelenturan yang berdampak pada perubahan bentuk pada sebuah gerakan agar menciptakan kesan benda yang berbobot dan bervolume dalam gerakan animasi.
10. Staging
Staging merupakan penempatan karakter dihadapan kamera secara tepat sehingga konsep yang kita inginkan dapat terbaca oleh penonton.
11. Appeal
Pemberian daya tarik yang unik pada setiap karakter dalam sisi desain, watak, maupun dalam sisi caranya menunjukkan ekspresi
12. Solid Drawing
Kemampuan menggambar yang stabil dan memahami perspektif sangat diperlukan karena diharuskan untuk menggambar tokoh dalam segala sudut secara berulang-ulang.
IV.              LANGKAH PERCOBAAN
1.      Buka software Pencil 2D pada PC/Laptop.
2.      Untuk mempermudah, buat sketsa garis untuk lintasan bola yang akan memantul seperti gambar dibawah ini.

3.      Buat lingkaran dengan menu Pencil Tool, buat garis horizontal sebagai dasar alas pantulan.
4.      Tambah layer Bitmap baru untuk menambah lingkaran yang sesuai dengan lintasan yang telah dibuat. Untuk menambah Layer bitmap baru klik pada layar tanda + dan pilih New Bitmap Layer.
5.      Lakukan hal yang sama hingga sesuai dengan lintasan bola yang ada.
6.      Buat pergerakan animasi bola sesuai dengan lintasan yang telah dibuat. Agar hasil terlihat halus tambahkan lingkaran secara berdekatan.
7.      Jangan lupa untuk memperhatikan cepat lambat gerakan tersebut agar terlihat halus dan luwes.
8.      Setelah gambar sesuai pola yang dibuat, hapus frame pola.
9.      Untuk melihat hasilnya tekan play dan looping lalu matikan onion skin previous frame pada display option. 
. .  Jangan lupa menyimpan hasil latihan ini dengan cara klik File -->  Save.

untuk melihat hasilnya lihat di http://youtu.be/W-UmobFZltk

V.                 ANALISA
Dalam pembuat animasi bouncing ball across the screenbanyak kesulitan yang didapatkan. Terutama dalam menentukan letak posisi jatuh dan jumlah keyframe yang dibutuhkan. Gimana untuk menghasilkan animasi yang halus dan konsisten, semua terpengaruh pada hasil akhir animasi yang dihasilkan.

REFERENSI
Moh Hasbi Assidiqi | Web, Games, and Education
http://www.mohhasbias.com/
51 Great animation exercise 
http://misscaptainalex.wordpress.com/animation/51-animation-exercises/

0 komentar

Posts a comment

 
© Karung Animasi
Designed by Blog Thiết Kế
Back to top